Kotanusantara.id, Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama. ASI pertama (kolostrum) yang dihasilkan dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, sangat kaya akan antibodi dan penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi.
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal, termasuk zat kekebalan tubuh, vitamin, mineral, dan lemak esensial.
Menyusui adalah cara yang alami dan sehat untuk memberi makan bayi dan memiliki banyak manfaat untuk ibu dan bayi. Dengan menyusui, dapat membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
Untuk ibu, menyusui dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium, serta membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan. Namun, di balik proses indah ini, sering kali beredar mitos dan informasi yang keliru.
Sebagai ibu menyusui, penting untuk mengetahui mana yang fakta dan mana yang mitos agar bisa membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan bayi dan ibu. Berikut adalah beberapa fakta dan mitos yang umum mengenai menyusui:
- Mitos: ASI Tidak Cukup untuk Bayi yang Besar atau Lahir dengan Berat Lebih
Fakta: Banyak ibu yang khawatir ASI mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi mereka. ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi semua bayi, termasuk bayi yang besar atau lahir dengan berat lebih. Produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip suplai dan permintaan; semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.
- Mitos: Ibu yang Menyusui Tidak Boleh Mengonsumsi Obat
Fakta: Banyak obat yang aman dikonsumsi saat menyusui, tetapi penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun. Dokter dapat memberikan saran tentang obat mana yang aman atau memberikan alternatif yang aman.
- Mitos: Ibu Menyusui Harus Mengikuti Diet Ketat
Fakta: Tidak ada diet khusus yang harus diikuti oleh ibu menyusui. Ibu menyusui dapat mengonsumsi berbagai macam makanan sehat dan seimbang. Penting untuk mendapatkan cukup kalori dan nutrisi agar tetap sehat dan dapat memproduksi ASI yang cukup.
- Mitos: Ibu yang Menyusui Harus Minum Banyak Susu untuk Memproduksi ASI
Fakta: Minum susu tidak diperlukan untuk memproduksi ASI. Ibu hanya perlu memastikan mereka terhidrasi dengan baik dan mendapatkan cukup nutrisi dari berbagai sumber makanan.
- Mitos: Menyusui Selalu Menyakitkan
Fakta: Sementara beberapa ketidaknyamanan bisa terjadi pada awal menyusui, menyusui yang benar tidak seharusnya menyakitkan. Tetapi, nyeri yang berkelanjutan biasanya merupakan tanda pelekatan yang buruk atau masalah lain yang perlu diperbaiki. Konsultasi dengan konsultan laktasi bisa membantu.
- Mitos: Bayi yang Menyusu Sering Harus Diberikan Susu Formula
Fakta: Bayi yang menyusu sering biasanya sedang mengalami fase pertumbuhan atau sedang meningkatkan suplai ASI. Menyusu sering adalah normal dan membantu memastikan produksi ASI mencukupi kebutuhan bayi.
- Mitos: Menyusui Membuat Payudara Kendur
Fakta: Kehamilan, penuaan, dan faktor genetik lebih berpengaruh terhadap perubahan bentuk payudara daripada menyusui. Menyusui bukanlah penyebab utama kendurnya payudara.
- Mitos: Ibu yang Menyusui Tidak Bisa Bekerja
Fakta: Banyak ibu yang bekerja berhasil menyusui dengan memompa ASI di tempat kerja dan menyimpannya untuk diberikan kepada bayi saat mereka tidak ada. Banyak tempat kerja yang memberikan fasilitas untuk ibu memompa ASI.
- Mitos: Bayi Harus Minum Air Tambahan
Fakta: Bayi yang diberi ASI eksklusif tidak memerlukan air tambahan. ASI menyediakan semua cairan yang dibutuhkan bayi, bahkan dalam cuaca panas.
- Mitos: Ibu Menyusui Tidak Bisa Hamil Lagi
Fakta: Meskipun menyusui dapat menunda kembalinya ovulasi dan menstruasi, itu bukan metode kontrasepsi yang sepenuhnya dapat diandalkan. Ibu menyusui tetap bisa hamil jika tidak menggunakan metode kontrasepsi tambahan.
- Mitos: Ibu dengan Payudara Kecil Tidak Dapat Menghasilkan Banyak ASI
Fakta: Ukuran payudara tidak memengaruhi kemampuan seorang ibu untuk menghasilkan ASI. Jumlah jaringan kelenjar yang memproduksi ASI tidak tergantung pada ukuran payudara.
- Mitos: Bayi Harus Disapih ketika Tumbuh Gigi
Fakta: Tidak ada alasan medis untuk menyapih bayi hanya karena mereka mulai tumbuh gigi. Bayi dapat terus menyusui selama mereka dan ibu menginginkannya.
- Mitos: Ibu Menyusui Tidak Boleh Mengonsumsi Makanan Pedas atau Tertentu
Fakta: Tidak ada daftar makanan yang dilarang secara universal untuk ibu menyusui. Kebanyakan bayi tidak terpengaruh oleh diet ibu mereka. Namun, jika bayi tampak rewel setelah ibu mengonsumsi makanan tertentu, ibu dapat mempertimbangkan untuk menghindari makanan tersebut sementara waktu.
Dengan mengetahui fakta dan mitos tentang menyusui, Anda dapat lebih percaya diri dalam memberikan yang terbaik bagi si kecil. Menyusui dapat berfungsi sebagai metode kontrasepsi alami yang dikenal sebagai metode amenorea laktasi (LAM) jika dilakukan secara eksklusif, tetapi tidak sepenuhnya dapat diandalkan.
Banyak mitos tentang menyusui yang dapat menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran yang tidak perlu. Meskipun ada banyak mitos yang beredar, penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti dokter, konsultan laktasi, atau organisasi kesehatan.
Mengetahui fakta yang benar dan mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya. Dengan mengadakan kampanye edukasi melalui media massa, media sosial, dan kegiatan di komunitas dapat menyebarkan informasi yang tepat tentang menyusui. (*)
Sumber : Jawapos.com