Gas Elpiji 3 Kg Langka di Samarinda, Isran Noor Bagikan ke Warga di Sungai Kunjang

BAGIKAN GAS. Isran Noor membagikan gas Elpiji 3 Kg kepada warga dikawasan Sungai Kunjang di dekat kediamannya

Onlineku.info,, SAMARINDA. Sudah hampir satu bulan warga di Samarinda merasakan kesusahan mendapatkan gas Elpiji 3 Kg atau gas melon. Hal ini juga biasanya terjadi menjelang hari raya besar, dimana Hari Raya Iduladha akan tiba lebih kurang sepekan lagi.

Kondisi ini tentunya menjadi tanda tanya ditengah masyarakat, bahkan Pertamina mengklaim tidak ada pengurangan pasokan. Justru yang ada sebaliknya, yaitu penjualan dan stok ditingkatkan hingga puluhan ribu tabung kepada masyarakat.

Melihat kondisi ini, rupanya dilihat oleh Mantan Gubernur Kaltim, 2018-2023 , Isran Noor yang melihat antrian panjang membeli gas Elpiji 3 Kg di dekat kediamannya di Kecamatan Sungai Kunjang.

Hal ini pun sempat terekam kamera warga dan viral, dimana Isran Noor kala itu pada Selasa (4/6) sore, memborong gas Elpiji 3 Kg sebanyak 200 tabung lebih yang kemudian dibagikan kepada warga sekitar.

Mengmonfirmasi langsung hal ini, Isran Noor pun kala dihibungi media ini melalui Whatsapp juga belum menjawab, alasan dirinya membagikan tabung gas tersebut kepada warga secara gratis.

 

Menjawab hal itu, Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady membenarkan kejadian tersebut. Ia pun turut menjelaskan bahwa posisi saat ini Isran adalah warga biasa, oleh karena itu hanya aksi tersebut lah yang dinilai bisa dilakukan oleh Isran saat ini.

“Jadi saya kira seorang warga seperti Isran Noor ya hanya bisa berbuat seperti yang dia lakukan, yaitu memborong Elpiji semampunya untuk diberikan ke masyarakat,” ucapnya.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada tujuan pencitraan dalam kegiatan tersebut, karena ia menjelaskan kegiatan tersebut benar-benar bentuk spontanitas Isran dalam melihat kondisi di masyarakat.

“Saya tidak melihat ini sebagai pencitraan, karena fenomena berkurangnya suplai elpiji di pasaran yang mengakibatkan harga elpiji naik akan berdampak luas terhadap tingkat daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Dirinya pun turut mengkritik kondisi kelangkaan gas yang terjadi di Kaltim, karena di saat yang sama Bumi Etam adalah produsen energi terbesar di Indonesia terutama gas alam.

Sangat disayangkan Kaltim merupakan produsen energi terbesar di Indonesia terutama gas alam yang bisa diekstrak unsur C3 dan C4 nya menjadi Elpiji, namun kenyataannya terjadi kelangkaan Elpiji.

Terjadinya kelangkaan hanya karena ada 2 kemungkinan , Penimbunan oleh para spekulan. Ini aparat yg harus menindak lanjuti. Atau kurangnya suplai dari Pertamina.

Ia pun menduga terjadinya kelangkaan tabung gas elpiji 5 kg ini karena ada 2 kemungkinan yaitu penimbunan oleh para spekulan sehingga aparat diminta harus turun tangan. Kemungkinan lainnya adalah kurangnya suplai dari Pertamina.

“Pemprov harus mampu dan segera mendesak Pertamina untuk menambah volume suplai ke Kaltim, ” pungkasnya. (adv/mrf/beb)

 

Sapos.co.id

BACA JUGA