Onlineku.info, SAMARINDA KOTA. Pembinaan dan peningkatan prestasi keolahragaan tak akan bisa dicapai bila hanya menonjolkan ego pribadi. Semua elemen di dalamnya saling terkait, mulai dari pengurus organisasi, pelatih hingga atlet memiliki peran masing-masing yang saling menunjang satu sama lain.
Kondisi inilah yang dijalankan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim di bawah kepemimpinan Sutomo Jabir saat ini. Bahwa soliditas organisasi menjadi perhatian utama untuk bisa membenahi pembinaan yang bermuara pada peningkatan prestasi di lapangan.
“Sejak awal kepemimpinan beliau (Sutomo Jabir) menargetkan bisa meraih satu emas untuk menutup kekosongan di dua PON sebelumnya. Dan keberhasilan memperoleh dua emas di PON Aceh-Sumut, adalah prestasi yang sangat kami syukuri,” ujar Sekretaris Umum (Sekum) Perpani Kaltim, Haidar Fathoni.
Namun pengurus juga menyadari, keberhasilan ini juga buah dari semangat para pelatih yang mau bekerja sama. Bagaimana mereka menerapkan apa yang sudah diprogramkan kepada para atlet. Termasuk dukungan penuh pemerintah melalui KONI Kaltim, yang dinilai telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.
“Karena 6 bulan Pelatda yang diberikan KONI ini sangat-sangat lebih dari cukup. Terlepas dari mungkin masih ada kekurangan atau yang merasa belum sempurna, kami dari Perpani sangat berterima kasih dengan apa yang sudah dirancang KONI Kaltim di masa enam bulan itu,” tutur Toni panjang lebar.
Dari kesempatan yang diberikan KONI, mulai dari TC Sentralisasi, hingga kesempatan melakukan try out sampai diakomodirnya keinginan untuk training camp, membuat tekad Perpani kian bulat untuk bisa memenuhi satu emas sebagai target utamanya. Kebijakan positif itu kian ditunjang dengan kemampuan ketua umum Perpani yang mengubah pola di tubuh Perpani Kaltim sendiri. Di mana, Sutomo disebutnya selalu menekankan, bahwa Perpani adalah milik bersama.
“Artinya, tidak ada lagi kebijakan yang otoriter. Kami saling mendengarkan dan berbicara, kalau ada kekurangan sama-sama dicari solusinya. Tidak saling menyalahkan, karena masing-masing sudah memiliki tupoksi sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Terkait tupoksi itu, Toni menjabarkan semua bidang bekerja sesuai porsi. Pelatih fokus pada teknis dan tak boleh diintervensi oleh pengurus. Karena, nantinya masing-masing bidang akan bertanggung jawab atas apa yang menjadi ranahnya.
“Jadi, untuk teknis kami serahkan sepenuhnya kepada pelatih. Bagaimana dia memilih skuad, meramu program dan tim yang disiapkannya. Di luar itu, ini juga tak lepas dari program yang disiapkan oleh KONI Kaltim selama Pelatda,” paparnya.
“Intinya, capaian Perpani di bawah Bapak Sutomo Jabir ini luar biasa, dengan dukungan penuh dari Dispora dan KONI Kaltim. Saya berharap, beliau kembali meneruskan periode berikutnya, karena tugas kami di PON selanjutnya tentu lebih berat, untuk bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi tahun ini,” pungkas Toni. (rz/upi)
Sapos.co.id