Kotanusantara.id, SAMARINDA KOTA. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, telah menerima laporan evaluasi program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). Tim evaluasi, yang dibentuk pada Juli hingga Agustus 2024 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/K.214/2024, telah menyelesaikan tugasnya dan memberikan banyak temuan serta rekomendasi signifikan untuk perbaikan program ke depan.
Program BKT, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim, dinilai positif dalam mendorong prestasi akademik penerima beasiswa. Namun, Akmal menekankan perlunya perbaikan dan koreksi agar pengelolaan beasiswa lebih optimal.
Evaluasi dilakukan menggunakan pendekatan PODSCORB, meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan sumber daya manusia, pengarahan, koordinasi, pelaporan, dan penganggaran. Data primer diperoleh melalui diskusi kelompok terfokus dengan instansi terkait, serta survei kuantitatif terhadap 123 penerima dan pelamar beasiswa.
“Temuan utama evaluasi menunjukkan bahwa meskipun program ini umumnya diterima positif, masih ada tantangan yang perlu diatasi,” tegas Akmal.
Salah satu masalah adalah kurangnya transparansi dalam pemilihan anggota Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT) dan minimnya koordinasi antara BPBKT dan pemerintah daerah terkait pemetaan kebutuhan SDM. Meski sistem daring untuk seleksi dan pengelolaan beasiswa telah membaik, optimalisasi lebih lanjut diperlukan, khususnya pada integrasi data dan responsivitas terhadap aduan.
Tim evaluasi mengajukan tujuh kesimpulan utama dan enam rekomendasi strategis. Di antara rekomendasi tersebut, ada penekanan pada pentingnya memperkuat visi dan misi program agar selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang Kaltim.
“Tim juga merekomendasikan peningkatan transparansi dalam rekrutmen anggota BPBKT serta kolaborasi yang lebih erat dengan pemangku kepentingan lain, termasuk pihak swasta dan lembaga pendidikan,” ungkap Akmal.
Akmal juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan program ini berjalan efektif dan transparan. Optimalisasi teknologi informasi menjadi fokus dalam rekomendasi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan untuk merespons pertanyaan dan keluhan secara lebih efisien.
Dengan serangkaian rekomendasi ini, diharapkan program Beasiswa Kaltim Tuntas akan semakin mampu mencetak SDM unggul yang berkontribusi bagi pembangunan daerah di masa depan. (mrf/beb)
Sapos.co.id