Tujuh Pengeroyok “Jagoan Kampung” Ditangkap, Menganiaya hingga Tewas, Keluarga Keberatan

DIHABISI MASSA. Jasad Ramlan yang akan dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan autopsi, Jumat dini hari (18/10) lalu.

Kotanusantara.id, KARANG ASAM. Amuk massa yang menyebabkan tewasnya Ramlan alias Mellang (42) berbuntut panjang. Meski aksi brutalnya terhadap Syamsul Bahri (36), di Jalan Sumber Baru, RT 15, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang adalah yang menjadi pemicunya, namun tujuh warga harus menerima konsekuensinya.

Tujuh warga yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap eks napi kasus pengeroyokan 2016 itu hingga meregang nyawa tersebut telah diamankan oleh Satreskrim Polresta Samarinda.

“Benar, 7 terduga pelaku sudah diamankan,” jawab Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Feri Putra Samudra melalui pesan WhatsApp, Senin (21/10).

Adapun 7 terduga pelaku itu masing-masing berinisial AG (40), HA (34), AS (25), SY (24), IS (32), ID (21) dan SA (49). Semuanya merupakan warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).”Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.

Terkait dengan penyelidikan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang tersebut. Feri mengatakan, didasari laporan keberatan dari pihak keluarga korban yang juga merupakan pelaku penganiayaan. “Yang membuat laporan adalah keluarga,” tegasnya.

Dilakukannya proses hukum pada para warga yang mengeroyok Ramlan itu, sebelumnya juga sudah direspons Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli ketika dikonfirmasi awak media, Jumat (18/10) lalu.

Tetapi ketika itu perwira melati tiga itu belum memberi penegasan apakah massa yang menyebabkan Ramlan tewas akan diproses atau tidak.
“Seperti apa proses lanjutnya kami lihat hasil perkembangan dan penyelidikan seperti apa nanti,” tutur Ary, Jumat lalu.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah seketika memicu kemarahan massa di Jalan Sumber Baru, RT 15, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis malam (17/10) lalu sekira pukul 21.00 Wita.

Dengan membawa kayu balok serta tangan kosong. Massa berteriak sembari menunjuk ke seorang pria yang sedang bersembunyi di bawah jembatan kecil berbahan kayu, yang ada di atas aliaran anak sungai di tengah permukiman.
Pria yang menjadi sasaran kemarahan massa itu diketahui adalah Ramlan alias Mellang, yang dikenal sebagai jagoan kampung.

Massa yang telah mengepung tempat bersembunyinya pria bertato itu ingin sekali menghajarnya, karena Ramlan ternyata merupakan pelaku penganiayaan dengan tombak yang menyebabkan Syamsul Bahri, mengalami sejumlah luka robek serius hingga menyebabkan ususnya terburai.

Ramlan yang terdesak tak bisa kabur sehingga dia pun menjadi bulan-bulanan massa yang berhujung tewasnya Ramlan di aliran anak sungai. (oke/nha)

 

Sapos.co.id

BACA JUGA