Onlineku.info SAMARINDA. Upaya maksimal telah dilakukan dancesport Kaltim jelang tampil di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Mulai dari mengikuti Bali Open, hingga try out mandiri ke Thailand.
Semakin mendekati hari pertandingan, persiapan tim dansa kini lebih diarahkan ke latihan ringan. Ini dimaksudkan untuk menghindari risiko cedera atlet-atletnya, sembari tetap menjaga kebugaran fisik agar mampu tampil prima saatnya nanti.
“Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, baik itu fisik maupun mental sebagai yang paling utama. Karena mau sehebat apapun atlet, kalau mentalnya tidak bagus, pasti akan memengaruhi performanya di lapangan,” ujar manajer tim dansa Kaltim Rony Pangajoang.
Dikatakan Rony, ke-12 atletnya ini sudah di-briefing, bahwa harapan masyarakat Kaltim akan prestasi olahraga berada di pundak mereka. Meski tak bisa merasakan langsung bagaimana kondisi mental atlet-atletnya, namun Rony tetap yakin mereka sudah siap untuk menampilkan dan memberikan yang terbaik.
Diakuinya, lawan yang dihadapi di PON nanti memiliki kualitas. Apalagi beberapa di antaranya merupakan atlet nasional yang tampil di SEA Games.
“Untuk itu saya selalu menekankan ke adik-adik ini, bukan masalah lawanmu itu atlet SEA Games. Tapi mereka adalah musuh yang harus dikalahkan,” tegasnya. Dari beberapa kategori yang diikuti, Rony menyebut semua memiliki peluang untuk berprestasi. Untuk kans terbesar, kategori berpasangan disebutnya sangat potensial.
“Khususnya di couple, antara Leo/Devi atau Franky/Leni. Terus, ada Jolie di chaca jive yang kami harapkan bisa meningkatkan prestasinya, di mana saat kualifikasi dia dapat perunggu dan di Bali Open kemarin perak. Harapannya di PON dia bisa emas,” pungkas Rony. (rz/upi)
Editor: Redaksi Sapos