Onlineku.info,, TENGGARONG. Cuaca ekstrem melanda kawasan Kota Raja, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Kamis (24/10) sore. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah insiden seperti pohon tumbang dan kerusakan bangunan, termasuk ambruknya bagian atap “gunungan” Gedung Enggang Tiga di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang.
“Dinding atap gedung berupa pecahan beton dan bata ringan jatuh, menimpa plafon hingga material tersebut terjatuh ke lantai ruang inap Gedung Enggang Tiga. Beruntung, tidak ada korban cedera. Seluruh pasien telah dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Direktur RSUD AM Parikesit, dr. Martina Yulianti, kepada wartawan.
dr. Martina Yulianti, yang akrab disapa Dokter Yuli, bersama timnya segera bertindak dengan memobilisasi tenaga ahli bangunan yang kebetulan sedang bekerja di lokasi karena ada proyek pembangunan di rumah sakit tersebut.
“Karena sedang ada beberapa proyek, kami dapat berdiskusi langsung dengan tenaga ahli konstruksi yang ada di sini. Saat ini, mereka sedang melakukan penilaian dan analisis terhadap kondisi gedung. Alhamdulillah, semua pasien aman dan telah kami evakuasi ke ruang inap di lantai 2 Gedung Enggang,” jelas Yuli.
Gedung Enggang Tiga, yang selesai dibangun pada 2012, merupakan bagian dari pembangunan tahap pertama RSUD AM Parikesit di Tenggarong Seberang. Sebelumnya, rumah sakit terbesar di Kukar ini berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong.
“Tim ahli konstruksi saat ini masih mengevaluasi untuk memastikan apakah gedung tersebut aman untuk dioperasikan kembali,” tambahnya.
Selain RSUD AM Parikesit, sejumlah rumah warga di Tenggarong juga terkena dampak angin kencang. Salah satunya adalah rumah Pak RT di Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, yang atapnya rusak parah. Kondisi serupa dialami beberapa rumah warga di Pal 6 Timbau.
“Taman Kota Raja Tenggarong yang terletak di bawah Jembatan Kartanegara juga mengalami kerusakan parah akibat banyaknya pohon tumbang. Pohon tumbang juga menutupi jalan di jalur 2 Tenggarong Seberang, menyebabkan kemacetan lalu lintas karena warga yang hendak menuju Tenggarong maupun Samarinda tidak dapat melintas,” ujar Warman, warga Tenggarong Seberang yang sempat terjebak kemacetan akibat pohon tumbang kemarin sore. (idn/beb)
Sapos.co.id