Onlineku.info, SAMARINDA. Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, mengungkapkan komitmen mereka dalam upaya penanganan bencana kebakaran di Samarinda. Dalam Debat Publik Kedua yang diselenggarakan oleh KPU Samarinda pada Sabtu (9/11) malam, keduanya menyampaikan rencana untuk membangun sistem hydrant di tingkat RT, serta meningkatkan fasilitas dan pelatihan bagi para relawan pemadam kebakaran.
Rencana pembangunan hydrant ini didasari oleh kondisi Samarinda yang sering dilanda kebakaran di wilayah padat penduduk. Lokasi-lokasi tersebut kerap sulit dijangkau karena akses jalan yang sempit, serta minimnya sumber air. Situasi ini menyebabkan api cepat menyebar dan mempersulit upaya pemadaman.
“Persoalan utama dalam kebakaran adalah terbatasnya akses air di sekitar lokasi. Maka dari itu, kami berencana memasang hydrant di tingkat RT agar sumber air tersedia lebih dekat, khususnya di wilayah-wilayah rawan,” ungkap Andi Harun.
Andi Harun juga menekankan pentingnya peningkatan fasilitas bagi para relawan kebakaran di Samarinda. Menurutnya, meskipun kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan bencana semakin tinggi, para relawan sering menghadapi keterbatasan, baik dari sisi kendaraan maupun pelatihan teknis yang memadai.
“Para relawan ini adalah pejuang yang sangat berdedikasi. Mereka perlu didukung, baik dengan fasilitas maupun pelatihan yang layak agar bisa menangani kebakaran dengan lebih profesional,” tambahnya.
Saefuddin Zuhri, pasangan Andi Harun, turut menyoroti perlunya dukungan pemerintah terhadap para relawan. Saat ini, banyak relawan yang mengandalkan kendaraan pribadi untuk menangani kebakaran, tanpa dukungan penuh dari pemerintah.
“Kami akan memperhatikan hal ini. Ke depannya, Insya Allah, kami akan menyediakan kendaraan yang memadai, baik roda dua maupun roda empat, agar para relawan dapat bekerja dengan lebih maksimal,” ujar Saefuddin.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk para relawan, dalam menghadapi bencana. Dukungan ini diharapkan bisa memotivasi para relawan untuk terus melakukan tugas mulia mereka dengan lebih optimal, tanpa harus memikirkan keterbatasan fasilitas yang mereka miliki.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena dinilai sebagai langkah konkret dalam memperkuat sistem penanggulangan kebakaran di Samarinda, sekaligus memberikan dukungan yang lebih baik kepada para relawan yang telah banyak berjasa bagi keamanan kota. (kis/nha)
Sapos.co.id