Onlineku.Info, SAMARINDA, Harapan besar Borneo FC Samarinda untuk membuka putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 dengan kemenangan harus pupus.
Pesut Etam terpaksa mengakui keunggulan Semen Padang dengan skor akhir 1-3 di Stadion Batakan, Selasa malam.
Hasil ini menjadi catatan yang kurang menyenangkan, terutama karena laga ini merupakan awal baru bagi Borneo FC di tahun 2024.
Meski dua rekrutan anyar mereka, Matheus Pato dan Ricky Cawor, turut mengawali laga dengan menghiasi bangku cadangan.
Tampil mendominasi sejak peluit awal dibunyikan, Borneo FC memanfaatkan berbagai peluang lewat serangan dari sisi sayap.
Jalannya Pertandingan
Asuhan Pieter Huistra yang mengusung formasi 5-4-1 tampil percaya diri sejak awal. Serangan demi serangan dilancarkan melalui Fajar Faturrahman dan Berguinho yang terlihat menjadi otak serangan pesut etam.
Peluang emas tercipta di menit ke-25 saat Habibi Yusuf gagal memanfaatkan umpan matang Berguinho. Tendangannya melenceng tipis di sisi gawang.
Dominasi tuan rumah akhirnya membuahkan hasil di menit ke-38. Umpan lambung apik Fajar Faturrahman disambut sundulan keras Furtado yang tidak mampu dibendung kiper Semen Padang, membawa Borneo FC unggul 1-0.
Namun, momentum Pesut Etam perlahan terganggu. Kartu kuning yang diterima Dwiky Aris (42’) dan Leo Guntara (44’) sempat memengaruhi tempo permainan, membuat Borneo FC harus lebih berhati-hati di sisa waktu babak pertama.
Keunggulan 1-0 tersebut membawa Borneo FC unggul sementara hingga jeda, meskipun hujan peluang lainnya gagal dimaksimalkan oleh lini depan.
Babak Kedua yang Berubah Arah
Babak kedua dimulai dengan petaka bagi Borneo FC.
Dwiky Aris harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras.
Bermain dengan 10 pemain, Borneo FC harus menghadapi tekanan dari Semen Padang.
Hanya berselang satu menit, Carlos Filipe mencetak gol penyama kedudukan lewat tembakan terarah yang sempat menyentuh kiper Daffa Sumawijaya sebelum masuk ke gawang.
Situasi semakin sulit bagi Pesut Etam ketika Semen Padang terus menekan. Bruno Gomes membawa tim tamu unggul di menit ke-74 setelah menerima umpan matang dari Irkham Mila.
Dua menit berselang, Cornelius Stewart, yang baru masuk, menambah keunggulan menjadi 3-1 lewat gol cepat yang memanfaatkan celah di lini pertahanan Borneo FC.
Meski sempat memasukkan Ricky Cawor di menit ke-71, dan Matheus Pato di menit ke-78, usaha untuk mengejar ketertinggalan belum membuahkan hasil.
Peluang terbaik Pato melalui sundulan keras di menit ke-87 masih belum menemui sasaran. Hingga peluit akhir, skor 1-3 tidak berubah.
Kekalahan ini menambah daftar tantangan yang harus dihadapi Borneo FC. Dengan hasil ini, Pesut Etam kini terdampar ke posisi ke-10 klasemen sementara BRI Liga 1.
Dalam pertandingan ini, dominasi Borneo FC di babak pertama tak lepas dari serangan bertubi-tubi yang dilancarkan lewat kombinasi Fajar Faturrahman dan Berguinho.
Namun, efektivitas lini depan dan kesalahan kecil dalam bertahan menjadi celah yang berhasil dimanfaatkan oleh Semen Padang.
Sementara itu, Huistra membuat keputusan untuk menunda debut Pato dan Cawor sebagai starter.
Kehadiran keduanya di akhir laga memberikan energi tambahan, tetapi waktu yang tersisa terlalu singkat untuk memberikan dampak signifikan.
Semen Padang, di sisi lain, berhasil mencatatkan kemenangan pertama mereka atas Borneo FC dalam lima pertemuan terakhir.
Meski hasil ini kurang memuaskan, optimisme tetap ada bagi Pesut Etam, skuad kebanggan samarinda ini memiliki peluang untuk bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Stadion Batakan tetap menjadi markas sementara yang solid, dan laga berikutnya bisa menjadi titik balik bagi Borneo FC untuk menunjukkan kekuatan mereka.