Coklat Berau Itu Berkali-kali Enaknya, Akmal: Barang Bagus Tetap Butuh Pemasaran

CEK BARANG. Pj Gubernur Akmal Malik saat mengunjungi Rumah Kemas Batiwakkal. Produk UMKM Berau sangat bagus, tapi sayang, pasarnya belum ke luar Berau.

Onlineku.info, TANJUNG REDEB. Kalimantan Timur bukan hanya berlimpah sumber daya alam, tapi juga memiliki produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berkualitas dan berdaya saing.  Tapi sayang, produk-produk UMKM itu belum menemukan prospek pasar yang jauh lebih  potensial.

“Pasar itu ada dua. Kita mendatangi mereka atau kita datangkan mereka ke sini. Kuncinya pemasaran,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat mengunjungi Rumah Kemas Batiwakkal di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Selasa (29/10).

 

 

“Bisnis bagaimana pun enaknya, kalau tidak dipasarkan, orang tidak akan tahu, tidak akan tertarik,” kata Akmal. Khusus produk UMKM lokal yang dibina PT Berau Coal, menurut Akmal baik dari sisi kemasan maupun rasa, sangat berkualitas dan sangat menjanjikan prospeknya. Hanya saja, potensi itu belum menemukan pasarnya secara lebih luas lagi.

Menurutnya, jika hanya berharap pasar Berau yang penduduknya sekitar 400 ribu jiwa, maka perkembangan usaha UMKM di sana tidak akan mencapai titik optimal. Karena itu, produk-produk UMKM ini harus dikirim ke luar Berau. Baik di kota-kota di Kaltim, seperti Samarinda dan Balikpapan, juga nasional seperti Jakarta dan Surabaya, bahkan ekspor ke sejumlah negara di luar negeri.

“Saya sudah coba semua. Semuanya enak. Malah bukan enak, tapi enak sekali. Seperti produk coklat Berau enak sekali. Bahkan bukan sekali, berkali-kali enaknya. Sayang barang bagus ini tidak bisa dinikmati orang di luar Berau,” ucap Akmal.

Barang bagus ini lanjutnya, harus dipasarkan di tempat-tempat yang premium. Barang-barang bagus, harus dijual di tempat pemasaran yang bagus juga.

 

 

 

Sebenarnya, kata Akmal, pemerintah daerah sangat bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM dengan mendorong pelaksanaan berbagai acara nasional maupun internasional di Berau.

Bisa dilakukan oleh organisasi perangkat daerah Pemkab Berau maupun komunitas-komunitas lainnya dengan menggelar acara berskala Kaltim, regional maupun nasional.

Beberapa waktu lalu, Pemprov Kaltim pun telah mencoba memulai dengan menggelar Rapat Koordinasi Produk Hukum di Tanjung Redeb. Saat itu hadir sekitar 3.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Apalagi, Berau terbilang sudah cukup siap secara akomodasi dan lainnya. Ditambah lagi, Berau memiliki destinasi-destinasi unggulan, di antaranya Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban. Serta masih banyak lagi destinasi andalan lainnya.

“Berau punya potensi bagus, produk UMKM yang bagus dan pariwisata yang menawan. UMKM Berau juga laris manis waktu Rakor Produk Hukum waktu itu,” bangga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.

 

 

Secara khusus apresiasi Akmal  sampaikan kepada PT Berau Coal yang sukses membantu masyarakat dari proses pembuatan produk UMKM, manajemen hingga pemasarannya.

“Saya terima kasih kepada PT Berau Coal yang telah membantu memfasilitasi UMKM kita dari hulu sampai ke hilirnya. Perusahaan yang lain saya harap bisa mengikuti,” tutup Akmal. (sul/gie/ky/adv/lin/nha)

 

Sapos.co.id

BACA JUGA