Kotanusantara.id, SAMARINDA KOTA. Sektor pertambangan batu bara hingga saat ini masih menjadi penyokong utama pertumbuhan ekonomi Benua Etam. Meski demikian, pada saatnya sumber daya alam tak terbarukan itu akan terus berkurang dan habis.
Dengan kesadaran itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik terus mendorong gerakan menanam. Kesadaran ini penting sebab hingga saat ini ketersediaan pangan Kaltim, baik beras, sayur mayur maupun daging dan telur masih sangat bergantung dengan pasokan daerah lain.
Akmal ingin Kaltim segera bertransformasi ke sektor pertanian. Sebab, jika kekuatan ekonomi Kaltim dari sektor sumber daya alam semakin melemah pada saatnya nanti, maka daerah ini tidak akan lagi memiliki kekuatan fiskal untuk mendatangkan bahan-bahan pokok dari luar Kaltim lagi. Kaltim harus membangun kemandirian untuk menopang kebutuhan pangan masa depan pascatambang.
Dalam upaya menyukseskan rencana tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik bekerja keras menggerakkan semangat berbagai pihak untuk menanam. Termasuk melibatkan para pelajar menanam di lahan-lahan eks tambang batu bara untuk menghidupkan sektor pertanian.
“Alhamdulillah ada puluhan hektare lahan eks tambang batu bara di daerah Samboja sudah kami manfaatkan untuk lahan pertanian melibatkan para pelajar SMK,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik saat menerima kunjungan kerja rombongan Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar), belum lama ini.
Lahan-lahan tersebut, ditanami sayur-sayuran, seperti pakcoy, sawi dan kangkung.
Ada juga tanaman-tanaman yang berguna untuk ternak, seperti rumput odot. Sehingga, setelah dipanen tanaman itu akan berkolaborasi dengan sektor yang lain seperti untuk mendukung kebutuhan pakan ternak.
Karena itu, di lahan eks tambang juga potensial dikembangkan peternakan sapi dan kambing, karena tanaman rumput juga subur di sana untuk pakan ternak.
Hal ini sangat penting agar ke depan Kaltim dapat memproduksi ternak sapi sendiri dengan memanfaatkan lahan-lahan eks tambang. Dalam saat bersamaan Pemprov Kaltim juga membantu para kelompok tani dengan bantuan ternak sapi dan kambing.
Yang jelas, kata Akmal, Kaltim memiliki potensi yang luar biasa termasuk dari pemanfaatan lahan-lahan eks tambang. Yang diperlukan saat ini lanjut Akmal adalah kolaborasi yang baik di antara semua pihak terkait, Perusahaan tambang, pemerintah dan masyarakat.
“Prinsipnya, kita bisa manfaatkan lahan eks tambang batu bara untuk transformasi ke sektor pertanian dalam arti luas. Termasuk untuk pariwisata,” tutup Akmal.
Selama menjabat Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik sudah melihat langsung sukses pemanfaatan lahan eks tambang. Antara lain di PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Multi Harapan Utama (MHU), PT Kideco dan terbaru menyaksikan penanaman kakao dan pisang di lahan eks tambang PT Berau Coal.
“Sukses pemanfaatan lahan eks tambang itu sekaligus membuktikan, bahwa tambang itu menyejahterakan masyarakat,” kata Akmal dalam beberapa kali kesempatan. (jay/sul/ky/adv/lin/nha)
Sapos.co.id