Pemasangan Pipa Tengah Kota Bikin Macet, Ditargetkan Baru Tuntas di Akhir Tahun

MASIH BERLANGSUNG. Dinas PUPR Kota Samarinda saat ini tengah mengkebut pemasangan pipa di Jalan Bhayangkara.

onlineku.info Samarinda. Dalam beberapa pekan terakhir, warga Samarinda menghadapi kemacetan lalu lintas yang signipikanfikan di kawasan Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis. Pengerjaan pemasangan pipa air bersih oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda menjadi salah satu penyebab utama dari situasi ini.

Kondisi lalu lintas yang padat menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat terkait dampak dan progres proyek. Tria, seorang warga yang merasakan dampak langsung, mengungkapkan, kondisi di sini memang sudah biasa terjadi, terutama pada jam-jam kerja.

“Tetapi kali ini terasa lebih berat. Proyek ini membuat jalan menjadi lebih sempit dan sulit dilalui,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa situasi ini wajar terjadi, namun perilaku pengendara yang tidak mematuhi aturan juga menjadi faktor yang memperparah kemacetan. Banyak pengendara yang mengambil jalan pintas atau berbalik tanpa pikir panjang.

“Ini jelas menambah masalah dalam arus lalu lintas,” tuturnya.

Sebagian warga awalnya mengira bahwa penggalian di sepanjang Jalan Bhayangkara berkaitan dengan proyek pengendalian banjir. Namun Sekretaris Dinas PUPR Samarinda, Neneng Camelia Shanti, menjelaskan bahwa proyek ini berfokus pada pemasangan pipa air bersih yang dikelola oleh Perumdam Tirta Kencana. Tujuannya untuk menyambungkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan reservoir Segiri.

Proyek tersebut dimulai pertengahan tahun ini dan direncanakan selesai pada Desember 2024, dengan total panjang jalur mencapai 1,7 kilometer dan diameter pipa sebesar 440 milimeter. Anggaran yang dialokasikan untuk penyelesaian proyek ini mencapai Rp17 miliar.

Meskipun pengerjaan proyek berlangsung sesuai rencana, dampaknya terhadap lalu lintas menjadi tantangan yang harus dihadapi. Jalan Bhayangkara, yang menghubungkan beberapa area penting seperti Simpang Hotel Mesra dan Taman Samarendah, mengalami lonjakan kemacetan.

“Tantangan terberat kami saat ini adalah mengelola arus lalu lintas di lokasi proyek. Kami sangat menghargai kesabaran masyarakat dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi ini semua untuk pembangunan masa depan Samarinda,” ujar Neneng.

Dirinya memastikan pihaknya akan terus memantau kondisi lalu lintas dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalkan dampak kemacetan. Dirinya tak mengelak saat ini dampak pemasangan pipa sudah pasti menyebabkan kemacetan.

“Kami berharap masyarakat dapat memahami kondisi ini sebagai bagian dari proses pembangunan,” pungkasnya. (hun/nha)

 

Sapos.co.id

BACA JUGA