Perumdam Pastikan Karang Asam Tetap Dialiri, Sebut Matinya Air Hingga Akhir Tahun Tidak Benar

BERI PEMAHAMAN. Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Nur Wahid Hasyim (mengenakan kopiah), turun langsung menemui warga terdampak tidak mengalirnya air.

Kotanusantara.id, KARANG ASAM. Isu mengenai matinya pasokan air hingga akhir tahun akibat bocornya pipa yang terdampak pekerjaan drainase di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ulu, dipastikan oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda tidak akan terjadi. Meski proyek tersebut diperkirakan memakan waktu 150 hari atau sekitar 5 bulan, Perumdam berkomitmen untuk segera mengatasi kebocoran pipa di area proyek tersebut.

“Isu bahwa air akan mati sampai akhir tahun tidak benar. Tim kami di lapangan langsung bergerak cepat, berkoordinasi dengan kontraktor dan PPK, untuk segera memperbaiki kebocoran yang terjadi,” jelas Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Nur Wahid Hasyim.

Wahid juga menegaskan bahwa gangguan aliran air akibat kebocoran pipa tidak akan berlangsung lama. “Hanya beberapa jam. Contohnya, seperti kebocoran pipa di lokasi proyek drainase di Jalan Abul Hasan, yang hanya memakan waktu enam jam sebelum air kembali mengalir normal. Tidak ada gangguan yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan seperti yang diberitakan,” paparnya.

“Jadi, aliran air tidak akan terganggu sampai akhir tahun. Hanya akan ada gangguan sesaat ketika pipa terkena garukan ekskavator,” tambah Wahid.

Dalam hal pelayanan air bersih di area proyek, Perumdam tetap berusaha maksimal agar pasokan air tetap mengalir ke pelanggan. “Kami bisa meminimalisir area terdampak dengan menutup valve yang mengarah ke jalur pipa yang terkena ekskavator. Untuk area yang terdampak, kami suplai dengan tangki air bersih,” jelasnya.

Selain itu, Wahid menjelaskan bahwa setelah jalur pipa yang terdampak dilokalisir, pasokan air akan disuntik dari jalur pipa Bendang dan jalur pipa Loa Bakung. “Jadi, ada dua jalur pipa yang dimaksimalkan. Kami juga telah sepakat dengan PPK untuk mengutamakan pemindahan jalur pipa yang terdampak sebelum melanjutkan penggalian drainase,” pungkasnya. (oke/beb)

 

Sapos.co.id

BACA JUGA