Onlineku.info, Kukar – Seorang pria berinisial DRS (35) ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di belakang rumahnya di Jalan H. Andi Mukmin Raya, Gang Anggur, RT 016, Kelurahan Muara Jawa Pesisir, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kejadian ini terjadi pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 03.20 WITA.
Peristiwa ini pertama kali diketahui setelah adik korban, AF (15), mendengar teriakan histeris dari istri korban, RAW (34). Sebelumnya, pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 23.30 WITA, korban terlibat pertengkaran dengan istrinya. Setelah itu, ia sempat turun ke lantai satu untuk mencari obat kepada AF sebelum kembali ke lantai dua. RAW kemudian menanyakan keberadaan suaminya kepada ibu korban karena tidak lagi melihatnya di dalam rumah.
Sekitar pukul 03.20 WITA, AF mendengar RAW berteriak dari lantai dua. Saat memeriksa ke luar rumah, ia mendapati kakaknya telah tergantung di belakang rumah. AF segera menuju rumah ketua RT untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah mengetahui kejadian ini, para saksi berusaha menolong korban dengan menurunkannya dari posisi tergantung. Korban lalu dibawa menggunakan mobil pribadi ke UPTD Puskesmas Muara Jawa untuk mendapatkan pertolongan. Namun, setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Dody Surya Putra, melalui Kapolsek Muara Jawa IPTU Muhammad Al Huda, mengonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari hasil visum, tidak ditemukan bekas luka akibat benda tajam atau benda tumpul. Korban meninggal murni akibat gantung diri,” ujar IPTU Muhammad Al Huda,pada Sabtu 222 Maret 2025.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan adanya bekas jeratan tali di leher korban serta ditemukan air seni pada celana yang dikenakannya.
Setelah pemeriksaan selesai, pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban dan menolak dilakukannya autopsi. Mereka telah menandatangani surat pernyataan resmi sebagai bentuk penolakan autopsi.
“Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tambah IPTU Muhammad Al Huda.
Jenazah DRS kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh keluarga dan kerabat terdekat. Kejadian ini membawa duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.