Onlineku.Info, LANNY JAYA – Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 614/Raja Pandhita Pos Kotis bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Tiom menggelar Sunatan Massal dan Pengobatan Gratis untuk masyarakat Lanny Jaya yang bertempat di Pos Tiom (Kotis) Kampung Konikme, Distrik Yugungwi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 614/RJP Letkol Inf Ardiansyah, S.Sos, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Sabtu (22/2/2025).
Ratusan warga mulai dari orang tua sampai anak-anak mengikuti sunatan massal dan pengobatan gratis yang digelar oleh Satgas Yonif 614/RJP bersama RSUD Tiom.
“Antusiasme masyarakat Lanny Jaya pun sangat tinggi menyambut kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mencapai ratusan orang untuk mengikuti sunatan massal dan pengobatan gratis,” ucap Dansatgas.
“Satgas menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian sekaligus meringankan beban warga,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk bakti sosial yang diselenggarakan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Lanjutnya lagi, anak-anak yang melaksanakan sunatan massal dilayani oleh Tim Kesehatan Satgas dan Nakes
RSUD Tiom menggunakan couter/laser.
“Dengan laser ini proses penyembuhannya lebih cepat dibanding metode kovensional yang menggunakan gunting,” tuturnya.
Dansatgas juga berharap, dengan terselenggaranya acara khitanan dan pengobatan gratis ini, masyarakat makin terbantu karena tidak mengeluarkan biaya.
“Semoga dengan kehadiran Satgas di kampung ini dapat mengurangi beban warga, khususnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” imbuhnya.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari Kepala Kampung, Bapak Yakob Kogoya (79).
Menurutnya, kegiatan khitanan massal dan pengobatan gratis ini merupakan kegiatan yang sangat positif dalam meningkatkan kesehatan warga.
“Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang berbondong-bondong mendaftarkan anaknya untuk mengikuti sunatan secara gratis,” tuturnya.
“Mereka (masyarakat) rela mengantri dari pagi hingga sore agar anak-anak bisa dikhitan,” pungkasnya.
Pendam VI/Mlw