Onlineku.info, SAMARINDA ILIR. Peristiwa berdarah terjadi di Guest House Welcome di Jalan Urip Sumohardjo, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Senin (28/10) pagi. Seorang pria bernama Assegaf Sayid Ba’bud (21) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di lantai tiga penginapan tersebut.
Saat ditemukan, tubuhnya tergeletak di lantai dekat tangga, bersimbah darah akibat luka tikaman yang diduga berasal dari senjata tajam.
Menurut keterangan Akbar (38), saksi sekaligus saudara korban, peristiwa berdarah itu bermula dari cekcok antara Assegaf dan istrinya, yang merupakan warga Jalan P Hidayatullah, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota. Pasangan suami istri ini diketahui menginap di kamar B303 di penginapan tersebut.
Rupanya, suara pertengkaran yang cukup keras terdengar hingga ke kamar sebelah, sehingga beberapa penghuni kamar lain merasa terganggu.
Sumber di lapangan menyebut suara pertengkaran pasangan itu memicu reaksi dari para penghuni di kamar B301. Mereka merasa terganggu oleh keributan yang terjadi dan memutuskan untuk terlibat dalam adu argumen dengan Assegaf.
Puncaknya terjadi sekitar pukul 05.00 Wita ketika situasi semakin memanas dan perselisihan berubah menjadi kekerasan. Assegaf terlibat cekcok di luar kamar dengan beberapa pria yang menginap di penginapan tersebut.
“Saat saya datang, adik saya sudah dikeroyok. Sekitar lima orang yang mengeroyok. Saya berupaya melerai hingga salah satu pengeroyok mengeluarkan sajam dari pinggangnya,” ungkap Akbar.
Senjata tajam tersebut kemudian digunakan untuk menyerang Assegaf. Tanpa ampun, senjata tersebut dihunjamkan ke dada kiri, menyebabkan Assegaf langsung terkapar dengan luka yang cukup parah.
Akbar, yang mencoba melerai perkelahian tersebut, turut menjadi korban kekerasan.
“Saya juga nyaris ditikam di bagian leher. Saya menghindar hingga mengenai bahu sebelah kanan,” terang Akbar.
Setelah menyerang kedua korban, para pelaku langsung kabur, meninggalkan Assegaf yang sudah tidak berdaya. Dalam keadaan bersimbah darah, Assegaf akhirnya meninggal di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari pihak penginapan. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian juga dimintai keterangan guna prospek penyelidikan lebih lanjut. (kis/beb)
Sapos.co.id