Tim Isran-Hadi Merasa Dispora Tidak Netral, Ajukan Izin Lebih Dulu, Justru Rudy-Seno yang Didahulukan

KECEWA. Tim Hukum, Isran - Hady yang diwakili oleh Roy Hendrayanto menyerahkan bukti surat jawaban dari Dispora Kaltim, terkait izin yang diberikan tak sesuai dengan perizinan awal sebelumnya.

onlineku.info, SAMARINDA. Dugaan adanya keberpihakan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, terhadap salah satu pasangan calon Gubernur Kaltim, kian terasa. Hal itu terlihat, saat salah satu izin tim Paslon justru dilebih dahulukan, mesti ada yang sudah mengajukan izin sebelumnya dari Paslon lain.

Hal ini terungkap, kala Tim Hukum Isran-Hadi, yang diwakili oleh Roy Hendrayanto, menyambangi Kantor Dispora Kaltim untuk mengurus izin peminjaman venue Halaman Parkir GOR Kadrie Oening, Sempaja.

 

 

Adapun area yang rencananya digunakan sebagai lokasi kampanye akbar pasangan petahana ini menemui kendala, usai jadwal kampanye yang diusulkan hanya disetujui untuk tanggal 21 dan 22 November.

Sementara tanggal 23 November yang sebelumnya menjadi jadwal yang diusulkan tidak disetujui oleh pihak pengelola. Belakangan hal ini karena di tanggal yang sama juga digelar kampanye pasangan calon lain, Rudy-Seno di Stadion Gelora Kadrie Oening.

“Kita buat pengajuan untuk tanggal 21 sampai 24 November itu dengan rincian, 21 dan 22 November untuk loading barang, acara kampanye 23 November dan 24 November-nya itu EO untuk melakukan pembersihan,” tegasnya.

 

Roy menambahkan bahwa dari hasil pertemuannya dengan pihak UPTD selaku pengelola kawasan Stadion Gelora Kadrie Oening, tidak dimungkinkan acara kampanye akbar dilaksanakan di satu kawasan dan waktu yang sama. Namun ia mempertanyakan alasan di balik dimundurkannya izin penggunaan tempat untuk kampanye akbar Isran-Hadi, karena jika dirunut pengajuan surat izin kepada pihak pengelola, lebih dulu diajukan oleh pihaknya.

 

 

Tim paslon 01 sudah mengajukan surat peminjaman tempat di Halaman Parkir GOR Kadrie Oening pada 3 Oktober lalu, sementara paslon 02 mengajukan surat peminjamannya pada 7 Oktober dengan meminjam Lapangan Stadion GOR Kadrie Oening.

“Walaupun tempatnya berbeda, tapi ini kan masih satu kawasan, jadi sangat tidak memungkinkan, belum lagi tim pengamanan, selain itu surat kami ini kan lebih dulu masuk, jadi di mana standar pelayanan publik yang baik?” ungkapnya.

Selain itu Roy membeberkan, pada saat rapat bersama dengan pihak penyelenggara pemilihan, tim paslon 01 sudah menyampaikan rencana kampanye akbar akan dilaksanakan di Stadion Utama Palaran, namun hal tersebut tak dinotulensikan dengan baik.

“Kami masih menunggu jawaban dari pihak OPD, karena ini masih ada waktu untuk mengubah surat balasan yang jadwal kami dimajukan, mengingat pelayanan publik yang baik harusnya merespons lebih dulu surat masuk yang duluan masuk,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Gelora Kadrie Oening, Junaidi, yang ditemui di kantornya enggan menemui wartawan yang ingin mengkonfirmasi terkait hal ini.

 

 

Sekitar satu jam ditunggu di depan ruangan kerjanya, salah seorang staf dari Junaidi mengatakan bahwa Kepala UPTD yang merupakan ASN Pemprov Kaltim itu, sedang sibuk.

“Bapak sedang sibuk, jadi maaf yah tidak bisa diganggu karena banyak kerjaan,” pungkasnya. (mrf/nha)

 

Sapos.co.id

BACA JUGA